PT Bumi Suksesindo (BSI) berperan aktif dalam berbagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona Covid-19 di Banyuwangi. Berbagai program dan paket bantuan diberikan kepada masyarakat bekerja sama dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banyuwangi dan Satuan Tugas Covid-19 di sekitar wilayah operasi perusahaan di wilayah Kecamatan Pesanggaran dan Siliragung.
PT BSI membentuk tim Covid-19 untuk memastikan semua program dapat berjalan dengan lancar dan tepat sasaran. “Kami berusaha menyesuaikan jenis bantuan yang diberikan dengan urgensi kebutuhan di lapangan serta berbagai dampak yang diakibatkan oleh Covid-19,” kata Senior Manager PT BSI, Sudarmono.
Sejak beroperasi pada akhir Maret 2020, Tim Covid-19 PT BSI telah memberikan baju hazmat, masker N95 dan penutup wajah (face shield) kepada Dinas Kesehatan Banyuwangi untuk dibagikan ke Puskesmas yang ada di Banyuwangi.
Terbaru, PT BSI memberikan bantuan dua unit ventilator dan 1.000 rapid test kit kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banyuwangi. Bantuan senilai Rp1,5 miliar ini diterima langsung oleh Bupati Abdullah Azwar Anas yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi, Mujiono, di Posko Gugus Tugas Covid-19 Banyuwangi.
Selain bantuan untuk tenaga medis yang menangani Covid-19, PT BSI juga memberikan bantuan langsung kepada masyarakat berupa masker, tandon air untuk cuci tangan, hand sanitizer, dan paket sembako untuk warga rentan.
“Kami menyasar warga yang terdampak langsung secara ekonomi, yaitu mereka yang tidak memiliki penghasilan tetap dan luput dari data bantuan sosial pemerintah,” kata Sudarmono.
Lebih jauh Sudarmono menjelaskan bahwa Tim Covid-19 PT BSI selalu berkoordinasi dengan pemerintah dalam melaksanakan program-programnya. Koordinasi ini semakin padu dengan didirikannya dua posko bersama Covid-19 di Pulau Merah dan kantor Kecamatan Pesanggaran. Di posko ini, tim membagikan masker kepada masyarakat dan melakukan kampanye pencegahan Covid-19.
Peran serta aktif PT BSI dalam penanggulangan Covid-19 juga diterapkan di lingkungan kerjanya di dalam site. Dalam seluruh kegiatan operasinya, senantiasa menerapkan protokol kesehatan dan keselamatan kerja yang ketat dan saksama: memeriksa suhu dan disinfektan setiap pengunjung, melakukan karantina 14 hari bagi karyawan yang datang dari luar Banyuwangi—dan, setelahnya, yang bersangkutan baru boleh aktif bekerja setelah mendapatkan surat keterangan sehat, memeriksa suhu tubuh setiap hari, mewajibkan pemakaian masker, menyemprotkan disinfektan secara rutin, menerapkan penjarakan fisik, hingga menutup kunjungan dalam jumlah besar ke area site atau mine tour.
KOMENTAR POST
Yuliatno 14 Jun 2020
Saya pekerja freeland diluar Bsi Saya pernah pasang pompa air dan lampu penerangan Lampu untuk kantor kovid 19 pada hari minggu satubulan sebelum saya tulis ini .Tapi sampai sekarang Belum Dibayar ,saya warga pulau merah pancer .sungguh tidak kasihan BSI ngelamar diPT BSI tidak diterima kerja ada job kerja sampai sekarang belum diBayar .
Rudi santoso 14 Jul 2020